SYARIFUDDIN CIREBON: Upacara Bendera..........!!!!

Laman

Senin, 17 Agustus 2009

Upacara Bendera..........!!!!


Siaaaaaaaaaaaaap...... Grak....!!!!!
Istirahat di tempaaaaaaaaaaaaat..... Grak.....!!!!
Begitulah sebagian kata-kata yang biasa didengar ketika upacara bendera.

Namun, sekarang ini sudah ada pembahasan mengenai hukum upacara bendera....??????
Berikut ini adalah dialog fiktif yang menggambarkan opini dari penulis mengenai upacara bendera berdasarkan sepengetahuan penulis.

A: "Eh.. Besok kamu dapat giliran upacara bendera 17 Agustus nggak?"

B: "Nggak tuh... Emangnya kamu disuruh upacara?"

A: "Iya nich.... Padahal aku udah bosen banget upacara. Semenjak sekolah SD saya upacara, sampe sekarang saya udah bekerja sekian tahun, masih juga upacara."

B: "Terus kamu mau datang nggak?"

A: "Kayaknya saya harus dateng dech.... Soalnya kalo nggak dateng takut di BLACK LIST ama kepegawaian."

B: "Ooooooo........ Kamu kok ga protes gitu?"

A: "Yah..... itu sih cari masalah namanya. Kamu sendiri kok nggak ditunjuk upacara?"

B: " Iya. Meskipun ditunjuk upacara, saya kagak bakalan dateng...."

A: "Loh.....! Kok gitu? kenapa emangnya?"

B: "Saya udah mencoret upacara dalam kamus hidup saya"

A: "Emangnya kenapa?"

B: "Gini dech.... sekarang saya tanya kamu. Kamu udah ikut upacara bendera sejak SD, apa yang kamu dapat?"

A: "Mmmmmm.... apa yach. Rasanya ga ada tuh.... paling dapet ceramah dari pembina upacara...."

B: "Kamu tahu nggak siapa yang pertama kali menyelenggarakan upacara bendera? kamu tahu nggak apa maksud gerakan2 yang ada di upacara bendera, misalnya: hormat bendera, mengheningkan cipta dan sebagainya? Kamu tahu nggak kenapa dalam hormat bendera meletakkan tangan kanan di jidat, kenapa nggak di perut atau di bagian tubuh lainnya? Kamu tahu nggak kenapa kalo upacara itu menaikkan bendera sampe penuh, tapi kalo memperingati berita duka, benderanya diplorotin jadi setengah tiang?"

A: " Waduh....... aku nggak bisa jawab semua pertanyaanmu. Aku cuma ikut-ikutan aja."

B: "Loh.... kok gitu? kamu sekarang bukan anak kecil lagi yang gampang dibodohi. Pernahkah kamu memikirkan hal-hal semacam itu?"

A: "Ga pernah.... Jelasin dong. Biar saya paham"

B: "Baiklah..... Begini. Dulu sebelum saya belajar tentang hukum upacara bendera, saya juga pernah beberapa kali ikut upacara bendera. Tetapi Alhamdulillah, Allah telah memberikan hidayah kepada saya sehingga saya diberikan kemauan untuk lebih mendalami agama Islam. Setelah saya mengetahui ternyata upacara bendera dalam Islam tidak diperbolehkan. Kenapa? karena di dalam upacara bendera ada gerakan-gerakan yang kita tidak tahu maksudnya apa. Gerakan-gerakan yang akal kita tidak bisa cerna itu merupakan ciri dari peribadatan. Sedangkan peribatan hanyalah hak mutlak Allah sang pencipta. Misal: kita tidak tahu makna dari setiap gerakan dalam sholat, kita hanya mentaati dan mencontoh Nabi kita Muhammad SAW. Begitu juga dalam gerakan-gerakan ibadah yang lainnya seperti wudlu dan sebgainya. Itulah sebabnya kenapa saya mencoret upacara bendera dalam hidup saya, karena saya sudah tahu hukumnya. Dan apabila saya melakukan upacara bendera tentu dosa saya akan lebih besar, karena saya termasuk orang yang mengetahui yang kemudian melanggar.

A: "Oooooo.....gitu. Jadi selama ini kita dibodohin Belanda si penjajah itu ya..... Kan mereka yang mengajari kita upacara bendera. Wah....wah.... wah.... saya baru sadar sekarang. Terus apa nasihatmu kepada saya."

B: "Saya nasehatkan agar kamu menuntut ilmu syar'i yang berguna bagi dunia dan akhiratmu. Kemudian istiqomahlah dan jangan pedulikan perkataan orang yang mencelamu karena ketaatanmu terhadap Allah dan Rasulnya."

A: "Oooooo .... ya. Insya Allah. Doakan saya ya..... Terima kasih atas pengetahuan yang kamu berikan kapada saya"

B: "Sama-sama. Semoga Allah tetap melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua"

3 komentar:

  1. huehehe, saya ga ikut upacara mas
    kemarin lagi sakit. alhamdulillah dikasih sakit ma Alloh ^_^

    BalasHapus
  2. Saya ikut mas terus gimana?

    BalasHapus