SYARIFUDDIN CIREBON: Amar Ma'ruf Nahyi Munkar

Laman

Rabu, 18 Mei 2011

Amar Ma'ruf Nahyi Munkar

Tempat: Masjid Al-Anshor, Bekasi
Tanggal: 22 Januari 2004
Pemateri: Ust. Arman
Kitab/Materi: Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
Catatan:
Keutamaan Umat Islam
  • Allah telah menjadikan Islam sebagai agama Wasth
  • umat pertengahan
  • Rosulullah adalah rasul terakhir
  • al-Quran adalah kitab yang paling mulia
  • ahlus sunnah adalah sebaik-baik manusia
Definisi Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
  • ma'ruf: ketaatan, kebaikan, amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah
  • munkar: maksiat, hal-hal haram, dan apa saja yang dilarang Allah dan Rosul
Hukum Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
  • Fardu kifayah
  • Fardu Ain: kalau tidak ada orang lain selain kita yang melihat kemungkaran maka fardu ain bagi kita sesuai kemampuan
Rukun Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
  • al-amir: orang yang memerintah
  • al-amr: perintah
  • al-ma'mur: orang yang diperintah
  • al-ma;mur bih: pekerjaan yang diperintah
Syarat-syarat al-amir/an-Nahi
  • muslim
  • berakal
  • alim
  • bersikap baik dalam menasehati
  • mengerjakan apa yang akan ia perintahkan
  • meninggalkan apa yang akan ia cegah
  • mampu dalam menyampaikan nasihat
  • tidak ada rasa takut/gentar
Kewajiban Amar Ma'ruf Nahyi Munkar adalah tugas para rasul dan pengikutnya
Keutamaan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar:
  • adanya Amar Ma'ruf Nahyi Munkar adalah sebab Allah menurunkan kitab-kitab-Nya dan mengutus para Rosul
  • termasuk amalan yang wajib, afdol, dan ahsan
  • dengan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar, Islam bisa tegak (QS.an-Nur: 55)
  • dengan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar merupakan faktor kemenangan atas musuh (QS.al-Hajj: 40-41)
  • dengan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar, kita akan aman dari fitmah dan kebinasaan yang sifatnya global
  • berAmar Ma'ruf Nahyi Munkar adalah penghapus dosa-dosa
Bahaya meninggalkan Amar Ma'ruf Nahyi Munkar
  • akan dilaknat dan dijauhkan dari rahmat Allah (QS. al-Maidah: 78-79)
  • tidak akan dikabulkan doanya
  • hati akan keras dan hitam
Sifat al-amir dan an-nahi
  • ikhlas
  • ilmu
  • besikap lemah lembut
  • sabar
Tingkatan dalam mengubah kemungkaran
  • dengan hati: wajib pada setiap keadaan
  • dengan lisan
  • dengan tangan/perbuatan
Derajat pengingkaran terhadap kemungkaran (Ibnu Qoyyim, I'lamul Muaqi'in)
  • hilang kemungkaran diganti dengan yang ma'ruf
  • hilang kemungkaran
  • hilang kemungkaran diganti dengan kemungkaran lain
  • tidak hilang kemungkaran, bahkan bertambah
Cara-cara berdakwah:
  • bil hikmah/dengan lemah lembut: untuk orang yang asalnya baik, mudah untuk diajak Amar Ma'ruf Nahyi Munkar,
  • al-mau'idhotul hasanah: untuk orang yang tidak mudah menerima kebenaran, harus dijelaskan dengan dalil-dalil
  • dengan jidal/debat: untuk orang yang sangat sulit menerima kebenaran kecuali setelah didebat
Kaidah-Kaidah Berdebat:
  1. harus mendatangkan bukti
  2. menetapkan dalil yang kita bawa itu shahih
  3. harus menyempurnakan dalil, jangan setengah-setengah
  4. kebenaran tidak diukur oleh manusia tapi tolok ukurnya adalah dalil
  5. kebenaran adalah satu
  6. harus menerangkan masalah dengan jelas
  7. diam terhadap apa yang didiamkan Allah dan Rasul
  8. kebatilan tidak boleh dibantah dengan kebatilan juga
  9. kalau kita tidak tahu dalil, bukan berarti tidak ada dalil
  10. dalil yang shahih tidaklah menurunkan derajat meskipun menyampaikannya terbata-bata
Adab-adab berdebat:
  1. ikhlas
  2. memuji Allah, bersholawat kepada Nabi
  3. memperhatikan duduk
  4. menjauhi hawa nafsu
  5. kembali kepada al-haq setelah jelas bagi kita
  6. sabar
  7. bicara tegas, mantap, jangan tergesa-gesa
  8. jujur
  9. lemah lembut
  10. mendengar dengan baik alasan lawan debat
  11. menjauhi ghuluw/berlebih-lebihan
  12. jangan menimbulkan perpecahan apabila menyangkut masalah khilafiyah
  13. menjauhi hal-hal yang mengganggu pikiran
  14. ada penengah
  15. menggunakan contoh dari al-Qur'an, hadits yang shahih atau syair
  16. jangan berdebat dengan orang bodoh
  17. tenang/senyum kalau didebat/dipojokkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar