SYARIFUDDIN CIREBON: Mudik Lagi.....................

Laman

Selasa, 08 September 2009

Mudik Lagi.....................


Mudik. Itulah salah satu rutinitas orang Indonesia setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri. Mereka jauh-jauh hari sudah memesan tiket untuk mudik ke kampung halaman, setelah sekian lama mereka merantau atau bahkan menetap di kota-kota besar untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Setiap orang tentu rindu dengan keluarganya yang ada di kampung halaman. Tidak setiap orang mampu untuk mudik kampung, oleh karena itu banyak pihak yang mengadakan mudik bareng tanpa memungut biaya dengan tujuan untuk mepromosikan dirinya atau produknya. Menurut saya itu sangat baik, membantu orang yang tidak mampu untuk mudik. Acara mudik sering dijadikan orang untuk berbagai tujuan yang sebenarnya mereka inginkan. Ada yang mudik dengan tujuan untuk silaturahim (inilah yang paling baik), ada yang mudik dengan tujuan untuk memamerkan kesuksesannya kepada tetangga-tetangganya di kampung. Ada yang mudik dengan tujuan karena tidak berhasil mengais rizki di kota besar (mungkin). Dan lain-lain alasan orang mudik ke kampung halaman. Sisi positif dari kegiatan mudik adalah menyambung tali silaturahim dengan orang tua, saudara dan sanak kerabat. Dengan demikian kita berharap dapat dipanjangkan umurnya (yang seyogyanya dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya) dan diluaskan rizkinya. Karena menurut ajaran Islam, menyambung tali silaturahim itu dapat memanjangkan umur dan meluaskan rizki. Adapun sisi negatif dari kegiatan mudik adalah banyak di antara kita yang dengan seenaknya bersalaman dengan orang yang bukan mahrom (bukan "muhrim". "mahrom" adalah orang yang dilarang untuk dinikahi. "Muhrim"adalah orang yang berihrom) kita. Padahal hal itu dilarang dalam Islam. Seseorang itu lebih baik ditusuk kepalanya dengan besi panas dari pada ia menyentuh wanita yang bukan mahromnya, sebagiamana sabda Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu seyogyanya kita menghindari hal itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar