SYARIFUDDIN CIREBON: Januari 2010

Laman

Selasa, 05 Januari 2010

Arti Sebuah Nama


Kita sering mendengar orang berkata "apalah arti sebuah nama". Mungkin ada yang bilang nama itu tidak penting atau kurang penting. Mungkin juga sebaliknya, ada juga yang bilang nama itu sangat penting untuk membedakan antara orang satu dengan yang lain, untuk memanggil dan sebaginya.

Nama bukan hanya diberikan pada manusia. Sebagian orang pun ada yang memberi nama pada hewan peliharaanya. Kucingnya dia beri nama "pussy" atau "caty". Kudanya dia beri nama "jawara". Bahkan anjingnya dia beri nama "doggy" dan sebaginya.

Setiap orang, dari zaman dahulu sampai sekarang, pasti memiliki nama. Mungkin kita tidak akan mendapatkan orang tanpa nama. Manusia itu kan makhluk sosial. Untuk memanggil satu dengan yang lainnya tentu menggunakan namanya.

Mungkin tidak ada atau jarang sekali ada orang yang bertanya kepada orang tuanya, kenapa dia diberi nama si A atau si B. Orang tua pada umumnya memberikan nama kepada anaknya dengan nama-nama yang menurut mereka bagus dan indah. Sangat jarang kita temui orang tua yang memberikan nama kepada anaknya dengan nama yang buruk. Orang memberikan nama kepada anaknya dengan nama-nama yang baik dengan harapan anaknya itu jadi orang baik. Ada yang memberikan nama anaknya dengan nama "selamet" dengan harapan anaknya itu selalu berada dalam keselamatan. Ada yang memberikan nama anaknya dengan nama "Bagus" dengan harapan anaknya kelak berperilaku bagus. Dan sebagainya.

Kalau kita perhatikan, ternyata nama itu ada yang merupakan doa yang diberikan orang tua kepada anaknya. Namun sayang seribu kali sayang, ada sebagian orang yang memberikan nama kepada anaknya dengan nama  orang-orang tidak baik, seperti para artis yang menjadi idolanya, dengan harapan anaknya itu kelak bisa terkenal seperti artis tersebut, yang sebagian besar para artis tersebut mempunyai sikap dan perilaku yang buruk, misalnya suka mengumpar aurat dan sebagainya.

Lalu bagaimana tuntunan agama mengenai pemberian nama? Kalau kita pelajari lebih dalam, ternyata Islam telah mengajarkan kepada kita supaya kita memberikan nama kepada anak-anak kita dengan nama-nama yang baik. Bahkan sebagian ulama ada membuat pembahasan tersendiri mengenai nama-nama yang baik. Nama yang baik menurut Islam adalah nama yang tidak mengandung arti keburukan, kejahatan, tidak juga berlebihan. Dalam hadits diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah mengganti nama beberapa sahabatnya yang mengandung arti yang tidak baik, diganti dengan nama yang mengandung arti yang baik. Di riwayat yang lain disebutkan bahwa sebaik-baik nama adalah "Abdullah (Hamba Allah), dst. ". Di antara nama yang baik yang lainnya menurut Islam adalah nama-nama Nabi dan orang-orang sholeh.

Dalam Islam, kita juga dilarang untuk memberikan nama kepada anak kita dengan nama-nama Allah, misalnya Ar-Rohman, Al-Aziz dst. Kalaupun kita mau memberikan nama kepada anak kita dengan nama-nama Allah, maka sebelumnya ditambahkan kata "Abdun (hamba)". Misalnya: nama Allah, Ar-Rohman, kita tambahkan menjadi Abdurrohman, dst.

Kalau kita terlanjur memiliki nama yang kurang baik, kita diperbolehkan mengganti nama kita atau kita menggunakan "kunyah" kita. Misalnya nama kita "paijo" atau "tukiyem" yang kita tidak sreg dengan nama itu, kita boleh menggunakan kunyah "Abu Ihsan" kalau nama anak pertama kita "Ihsan", "Abu Aisyah" , kalau nama anak pertama kita "Aisyah" dst.

Meskipun kita telah mempunyai nama yang baik, tetapi kita memiliki nama panggilan yang buruk, hendaknya kita perbaiki nama panggilan kita, karena menurut Islam, di akhirat nanti kita akan dipanggil dengan nama panggilan kita. Dan kita dilarang untuk memanggil orang dengan panggilan yang buruk.