SYARIFUDDIN CIREBON: September 2009

Laman

Selasa, 08 September 2009

Berbahagialah orang yang dapat menjaga pandangannya


Sungguh amat dahsyat tipu daya yang dilancarkan oleh iblis dan bala tentaranya untuk menjerumuskan kita ke dalam api neraka. Berbagai cara dilakukan oleh mereka. Salah satu jalan yang ditempuh oleh iblis dan bala tentaranya adalah melalui pandangan mata. Allah telah memberikan nikmat penglihatan kepada kita yang dengan itu kita dapat menikmati indahnya dunia yang fana ini. Salah satu keindahan dunia adalah wanita. Setiap lelaki yang normal tentu akan tertarik dengan keindahan rupa wanita. Maka tidak heran banyak lelaki yang tergoda dengan kecantikan wanita. Kalau kita perhatikan di sekililing kita, maka akan kita dapati di depan, belakang, kanan dan kiri kita di semua tempat, kita akan menyaksikan wanita-wanita mengumbar auratnya yang seharusnya mereka tutup. Seandainya iman kita lemah maka kita akan menikmati aurat mereka itu (rambut, betis, paha, lengan dll). Tapi seandaiknya iman kita kuat maka kita tidak akan melihat untuk yang kedua kali dan kali yang seterusnya. Kita akan cepat-cepat berpaling dari pandangan yang menggoda itu. Itulah pandangan mata yang menurut islam, pandangan mata (kepada yang harom) adalah anak panah syetan. Syetan akan selalu berusaha untuk membisikkan ke dalam hati kita untuk menikmati aurat wanita yang bertebaran di mana-mana itu (baik di sekitar kita maupun di media cetak maupun elektronik) yang dengan demikian syetan dapat menjerumuskan kita lebih dalam lagi. Maka berbahagialah orang yang dapat menjaga pandangan matanya.

2 hal yang sering dilupakan kebanyakan orang....


Sebagai seorang muslim, kita harus menyadari sabda Nabi kita yang mulia yang menyatakan "ada dua nikmat yang sering dilupakan oleh kabanyakan manusia yaitu nikmat sehat dan waktu luang". Kenyataanya memang ketika kita sehat, kita tidak sadar betapa nikmatnya sehat itu. Kita baru merasakan nikmatnya sehat ketika kita sakit. Kita baru bisa menyadari nikmatnya mata ketika mata kita sakit. Kita baru sadar betapa nikmatnya kaki yang sehat ketika kaki kita sakit, dan seterusnya. Kita tidak bisa menyadari nikmatnya waktu luang di waktu kita mempunyai waktu luang. Kita baru sadar nikmatnya waktu luang ketika kita berada pada waktu yang sempit. Apakah kita sudah menyadari akan hal itu?........ Oleh karena itu mari kita gunakan waktu sehat dan waktu luang kita dengan sebaik-baiknya. Allah telah memberikan limpahan kenikmatan kepada kita yang seandainya nikmat itu kita hitung tentu kita tidak akan dapat menghitungnya, sebagimana disebutkan dalam Al-Qur'an. Marilah kita mensyukuri segala nikmat yang kita peroleh dengan berusaha untuk selalu taat kepada Sang Pemberi Nikmat.

Mudik Lagi.....................


Mudik. Itulah salah satu rutinitas orang Indonesia setiap tahun menjelang hari raya Idul Fitri. Mereka jauh-jauh hari sudah memesan tiket untuk mudik ke kampung halaman, setelah sekian lama mereka merantau atau bahkan menetap di kota-kota besar untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Setiap orang tentu rindu dengan keluarganya yang ada di kampung halaman. Tidak setiap orang mampu untuk mudik kampung, oleh karena itu banyak pihak yang mengadakan mudik bareng tanpa memungut biaya dengan tujuan untuk mepromosikan dirinya atau produknya. Menurut saya itu sangat baik, membantu orang yang tidak mampu untuk mudik. Acara mudik sering dijadikan orang untuk berbagai tujuan yang sebenarnya mereka inginkan. Ada yang mudik dengan tujuan untuk silaturahim (inilah yang paling baik), ada yang mudik dengan tujuan untuk memamerkan kesuksesannya kepada tetangga-tetangganya di kampung. Ada yang mudik dengan tujuan karena tidak berhasil mengais rizki di kota besar (mungkin). Dan lain-lain alasan orang mudik ke kampung halaman. Sisi positif dari kegiatan mudik adalah menyambung tali silaturahim dengan orang tua, saudara dan sanak kerabat. Dengan demikian kita berharap dapat dipanjangkan umurnya (yang seyogyanya dapat kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya) dan diluaskan rizkinya. Karena menurut ajaran Islam, menyambung tali silaturahim itu dapat memanjangkan umur dan meluaskan rizki. Adapun sisi negatif dari kegiatan mudik adalah banyak di antara kita yang dengan seenaknya bersalaman dengan orang yang bukan mahrom (bukan "muhrim". "mahrom" adalah orang yang dilarang untuk dinikahi. "Muhrim"adalah orang yang berihrom) kita. Padahal hal itu dilarang dalam Islam. Seseorang itu lebih baik ditusuk kepalanya dengan besi panas dari pada ia menyentuh wanita yang bukan mahromnya, sebagiamana sabda Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu seyogyanya kita menghindari hal itu.

Senin, 07 September 2009

TELEVISI


Alat yang satu ini sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Kaya miskin semuanya mengetahui dan menonton televisi. Hampir di setiap rumah dapat dipastikan ada KOTAK AJAIB ini. Kita menggunakan televisi untuk berbagai keperluan, mulai dari hiburan, film hingga acara gosip. Namun pernahkah kita memikirkan atau mungkin merenung apakah televisi memberikan manfaat yang berarti bagi kita? Jawabanya tentu akan bermacam-macam. Bagi penggila hiburan, televisi merupakan media mencari hiburan. Bagi penggila olah raga, televisi merupakan media tontonan olah raga yang menarik. Bagi yang suka melihat berita, sudah barang tentu televisi menyediakan apa yang mereka inginkan. Di sini penulis hanya ingin sedikit mengajak untuk merenung, yang diharapkan dapat berguna bagi penulis dan pembaca sekalian. Cobalah kita melihat bagaimana televisi dari segi manfaat dan mudlorotnya. Kalau kita pikirkan sejenak atau berdalam-dalam (kalau mau), kita timbang baik dan buruknya, kita akan melihat bahwa untuk saat ini televisi merupakan media yang banyak buruknya dari pada baiknya. Acara-acara televisi sekarang ini banyak menampilkan aurat wanita, kekerasan, bahkan cara-cara berbuat kejahatan. Sadar atau tidak sadar kita pasti melihatnya. Dengan acara-acara televisi sekarang ini, kita harus lebih serius untuk memberikan bimbingan kepada keluarga kita (bagi yang sudah berkeluarga). Sebab acara-acara televisi sekarang dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi keluarga kita. Lalu bagaiman asolusinya? Bagi yang kecanduan dengan televisi, sebaiknya mulai sekarang lebih bisa memilih acara yang baik-baik saja. Bagi yang tidak begitu suka dengan televisi sebaiknya dijual saja. Bagi yang belum punya televisi sebaiknya nggak usah beli deh........... TELEVISI TELAH BANYAK MENYITA WAKTU KITA !!!